Minggu, 14 Desember 2008

Kesultanan Pasir

Kesultanan Pasir yang sebelumnya bernama Kerajaan Sadurangas, berdiri pada tahun 1516 dan dipimpin oleh seorang wanita (Ratu I) yang dinamakan Putri Di Dalam Petung. Wilayah kekuasaan kerajaan Sadurangas meliputi Kabupaten Pasir yang ada sekarang, ditambah dengan Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Provinsi Kalimantan Selatan

1523, perkawinan Putri Di Dalam Petung dengan Abu Mansyur Indra Jaya (pimpinan ekspedisi agama Islam dari Kesultanan Demak) yang dikaruniai empat orang anak, yaitu

Aji Mas Pati Indra,

Aji Putri Mitir,

Aji Mas Anom Indra, dan

Aji Putri Ratna Beranak.

1906-1918, masa perjuangan rakyat Pasir melawan pemerintahan kolonial Belanda.

Hingga 1959 - Wilayah Pasir berstatus kewedanaan di dalam wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.

Pemerintahan selanjutnya

 

1607-1644 - Aji Mas Anom Indra bin Aji Mas Pati Indra

1644-1667 - Aji Anom Singa Amulana bin Aji Mas Anom Indra

1667-1680 - Aji Perdana bin Aji Anom Singa Maulana, bergelar Penambahan Sulaiman

1680–1730 - Aji Duwo bin Aji Mas Anom Singa Maulana, bergelar Penambahan Adam

1703-1738 - Aji Geger bin Aji Anom Singa Maulana, bergelar Sultan Aji Muhammad Alamsyah (Sultan Pasir I)

1738-1768 - Aji Negara bin Sultan Aji Muhammad Alamsyah, bergelar Sultan Sepuh Alamsyah (Sultan Pasir II)

1768-1799 - Aji Dipati bin Panembahan Adam, bergelar Sultan Dipati Anom Alamsyah (Sultan Pasir III)

1799-1811 - Aji Panji bin Ratu Agung, bergelar Sultan Sulaiman Alamsyah (Sultan Pasir IV)

1811-1815 - Aji Sembilan bin Aji Muhammad Alamsyah, bergelar Sultan Ibrahim Alamsyah

1815-1843 - Aji Karang bin Sultan Sulaiman Alamsyah, bergelar Mahmud Han Alamsyah

1843-1853 - Aji Adil bin Sultan Sulaiman Alamsyah, bergelar Sultan Adam Alamsyah

1853-1875 - Aji Tenggara bin Aji Kimas bergelar Sultan Sepuh II Alamsyah

1875-1890 - Aji Timur Balam diberi gelar Sultan Abdurahman Alamsyah

1880-1897 - Sultan Muhammad Ali Alamsyah

1897-1898 - Pangeran Nata bin Pangeran Dipati Sulaiman, pada bulan Oktober-Desember diberi gelar Sultan Sulaiman Alamsyah

1898-1900 - Pangeran Ratu bin Sultan Adam Alamsyah bergelar Sultan Ratu Raja Besar Alamsyah.

1900-1906 - Pengeran Mangku Jaya Kesuma bergelar Sultan Ibrahim Khaliluddin (Sultan Terakhir)

Kesultanan Pasir merupakan salah satu daerah leenplichtige landschappen dalam Afdeeling Pasir en de Tanah Boemboe. Menurut Staatblaad tahun 1898 no. 178, wilayah Afdeeling Pasir en de Tanah Boemboe, dengan ibukota Kota Baru, terdiri dari daerah-daerah leenplichtige landschappen dan daerah landschap yang langsung diperintah kepala bumiputeranya :

Pasir

Pegatan

Koensan

Tjingal

Manoenggoel

Bangkalaan

Sampanahan

Tjangtoeng

Batoe Litjin

Sabamban dan

Poelau Laoet dengan Poelau Seboekoe

0 komentar:

Template by : Dirrga dirrga.blogspot.com